6/16/2009

andai rasa dapat memaklumi, aku telah cukup bahagia begini. . .

berPikir…

Hari ini aku ada…
Engkau disisiku
Aku bahagia…
Indah…

Andai rasa dapat memaklumi,
Aku telah cukup bahagia begini

Hatiku tiba-tiba memikirkan tentang besok…
Gundah,
Aku gusar…
Rasanya akan ada yang berbeda kalau tiba-tiba kau tak lagi digenggamku

Memikirkan lusa…
Aku menyesal tak menjagaimu hari ini…

Aku merenung…
Hatiku memikirkan nanti,
Memikirkan masa depan
Nyatanya,
Aku tak mau kalau saat itu engkau tak lagi bersamaku…

6/13/2009

ini hanya imajinasi saya tentang si SRI. . .

siang itU yg sejuk sejuk mendung...
Aku berSama si sRi sdg tidur dan istirahat berSama. Aku di ranjang ,sRi di garasi .
tiba-tiba...
wiuw wiuw wiuw crossing .a virus has been detected.(ringtone hapeku berbunyi)
SRi,kalo mau pke kemdignya .Di ambl aja dkosn cY
dr mbk uChi tnyta(liat fb:Dchie sayang)
aku sgera mluncur k kosn dia dg telanjang(yaa enggak lha...) bersama sRi .Sesampainya dsana,aku bersms
mbk,si sRi dah d dpan kosn. .Tpi gmw masuk. TkuT dmarahin ktnya...
Dan tak lama setelah delivered
"SRI... SRI..." seseorg mManggil nama sRi. Akankah dia benar mMangGil mtor ijoku?
Si SRI udh k GR an mesam mesem kaya biduan dangduT dapet saweran.
Dan ternyata...
Benar ,itu suara mbk ucHi dari bAlik pintu sambil nyodor2in kemdiG.Dia malu takuT ketauan botaknya .Jdilah dia ngGak menampakKan muka.
Ok sampai dstU crta yg sbnernya slse.KemdiG udh bpindah tgan dan aku tanCap k kmpus .
Tapi dlm pjalanan k kmpus itULah imaji liarku muncul...
Kalo tiBa tibA ,,,
seandainya ,,,
jika dan hnya jika ,,,
untuk semua ,,,
akan dibuktikan ,,,
bnyk ptanyaAn muncul .Dan yg paling serius adlah ptnyaAn:
bgaimana jKa seandainya ada org lewat yg mendEngar teriakan mbk UcHy memangGil SRi dan yg muncul adl sosok PRIA sPti aku .Apa yya yg ada dibnak mreka???
Mungkin org yg (sbuT saja) bernama ucup itU akan berPositiv tHinking
"ohh... Mungkin namanya emg sRi .Why nOt? Toh guru SMP ku dlu ada yg namanya SRi. Pdhal dia cwo. Walo dipangGilnya pak eko. Yg pnting namanya ada sRi nya..."
tapi kLo org yg mendgar itw punya tgkat keingin tahuan yg tingGi, mungkin saja dia akan memangGil "SRI" kearahku unt mMbuktikan bhwa kupingnya blum setress .Lalu kmudian stlah mendapati aku menengok dan dada dada mirip sinetroN india, maka beliau akn btanya mMastikan pda mbk uChy. Bgni kira" pCkpanya:
org itu(OI):mbk...SRi ???
(smbil menunjuk k arahku)
mbk uChy(MU): manggUt"
OI: aneh...Cowo kok namanya sRi...
(sambil garukgaruk idung.Baca:ngupil)
MU: sapa bilg si SRI cwo?
OI: (melongo, mangap, takjub...)
MU: (keDipkeDip genit)
OI: ohh... Jadi cewe' ...
MU: sapa bilang???
(masih kedipkedip)
OI: (mangap tambah lebar,smbil ngecess)
MU: (masih kedipkedi)
OI: terus???
MU: gak punya kelamin dia. .Chy aja kadg mangGilnya Pakijo...
OI: HAH ???
(bulu matanya lepas, gigi palsunya ilang, wignya copot, tanganya jatuh, kuping,idung semua musnah. Terungkap sudh bhwa OI sbnarnya dEodoran, bukn manusia...)
MU: (keDapkeDip smbil cengengascengenges lalu mNuTup pintU dan tidur...)

maka,suatU saAt ktika aku bkunjung k kosan mbk Uchy, OI akan mgamatiku dg tatapan aneh ...
Dan semua org akan tau bAhwa si SRI itU tnyata tdk berkelamin...
DAN PARAHNYA, ORANG-ORANG ITU MENGANGGAP BAHWA AKULAH SI SRI ITU. . .

kesimpulannya,,,
ingat, ini hnya cerita imajinasi saja. . .Dont belive it, atau FELIX akn nyletUk
"o... GILA..."
lalu, siapakah FELIX itw??? TUnggu cerita berikuTnya. . .

Sumpah… Gue bukan …

Sore nan syahdu dan mendayu-dayu itu membelaiku. Sampai gue terlena dan terbuai dalam lamunan. Dengan maksud menyenangkan diri, maka isenglah gue mencoba memencet nomor di tuts HPku dan memanggil. Hasilnya…
Tuut…
Telepon masuk ke nomer beruntung itu. Gue senyum-senyum bagai buah simalakama sambil menunggu respon dari sana.
Semenit, tak ada respon.
Lima menit, tetep nihil.
Sejam, gue manyun-manyun.
Dua jam, gue kebelet boker.
Lima jam, gue lupa…

Dan disaat lupa itulah tiba-tiba HP gue berdering tanda ada panggilan masuk.
Pas diangkat…
“asyem ikk… ngerjain. Nomer tak dikenal pula…” gue ngedumel.
Dan aww aww aww…
Nomer yang memanggil gue barusan itu… ya, nomer beruntung itu. Gue mesam-mesem kaya kuda lagi musim kawin. Membayangkan yang punya nomer itu adalah gadis cantik bermata sipit dan dihidungnya ada tahi cicaknya. Dicolek, oh manisnya…
Yang bisa gue lakukan saat ini adalah, menunggu sambil berharap-harap cemas akan ada sms yang masuk dari nomer beruntung itu.
Semenit gue menanti, masih cengar-cengir kaya monyet.
Lima menit, masih sedikit ceria.
Sepuluh menit, gue melongo kaya orang kesurupan.
Sejam, iler gue udah seember.
Dua jam, kondisi gue memprihatinkan.
Tiga jam, gue sadar.
Dan disaat sadar itulah. Gue bertekat bulat untuk duluan mengsms dia dengan gaya bicara yang penuh kesopanan. Tepat jam 22:03 gue mengirimkan sebuah sms yang isinya:
Sori, iseng tadi ngemiskol. Hhe. Maph yyah…
Kembali gue berharap-harap cemas. Dan sms segera terbalas.
In spa???
Singkat, padat dan…
Gue membalas.
Aq tdi iseng aja ngtik numb. Tuz aq miskol. Jdi kmu g knal aq dan sbaliknya. Sori klu ngegnggu…
Kmu spa?
Dan selanjutnya sms kami seperti obrolan. Gue seneng banget akhirnya mendapat mangsa… dengan ragu, gue mambalas. Menyebut nama gue.
Okeii. Q biasa dipggil ucup ama tmen” kuliahku. Met knal…
Alamt mna? Kurg kmplit.
Bussett… kaya ptugas klurahan aja…
Tapi tunggu dulu, ada kabar baik… orang ini merespon sms gue setelah gue menyebutkan nama. Kesimpulan gue, dia ini cewek. Karena biasanya, kalau cowok, maka jawaban smsnya tidak akan semanis itu. Respon cowok pasti tak seperti ini setelah gue menyebutkan nama cowok gue.
Pernah suatu kali saat gue lagi miRC an. Ada nickname tiba-tiba nyapa gue. Sebagai orang ramah, guepun menjawab semua pertanyaan dia. Pake nanya udah makan belum, punya pacar nggak dan pertanyaan paling terakhir adalah asl pls?
Gue ketawa cekikikan setiap membalas chatnya. Karena gue tahu persis lawan chat gue ini pasti cowok buaya muara yang tak punya pengalaman. Dan ketika pertanyaan terakhir itu gue jawab, reaksinya adalah.
Brengsek… tai loe… ngomong kek dari tdi klo loe tuh cwo. Bangke… Babi!!! gue masih doyan nasi…
Ya ampun… dia mengumpat… cekikikan gue mendadak berhenti.
Pernah juga sewaktu gue lagi iseng make mig33, gue masuk room yang tidak biasa gue kunjungi. Dan tiba-tiba ada yang ngeprivat. Gue layanin aja. Tapi, sepertinya yang ini sedikit lebih teliti. Dia mengawali dengan asl plz… gue pun menjawab jujur. Dan selanjutnya adalah.
Ok. Thz. Bye…
Hahaha… gue tertawa lagi…
Kembali ke sms itu. Gue sangat yakin bahwa lawan smsan gue kali ini adalah seorang cewek. Minimal cewek jadi-jadian lahh. Karena gue sama sekali tak menerima umpatan-umpatan setelah gue mengirimkan identitas asli gue.
Dan sms itupun gue kirimkan…
Btw, ini siapa???
Dag-dig-dug gue menunggu balasan. Akankah gue mendapat balasan berupa:
nama aku sari, ijah, inem, darmi, dasiem atau SRI?
Atau malah, gue akan menerima sms berbentuk.
Nama aku ponari. Dukun cilik dari jawatimur…
Gue masih belum mendapat jawaban.
Sampai beberapa detik gue menanti dan… HP gue bergetar. Serta merta gue meraihnya dan langsung membuka inboxnya. Dengan gemetar dan wajah berbinar-binar, gue resah menunggu loading di handphone gue. Tak sabar menanti jawaban siapakah nama calon bidadari gue…
Dan sms itu terbuka. Gue melotot. Mata gue mangap. Perut gue mual…
Gue sama sekali tak percaya ini. Calon bidadari pujaan gue bukan SRI, bukan pula Darsiem, inem, ijah, sari ataupun darmi. Bukan juga Ponari. Tapi, dia bernama….
Jengjengjengjeng. Pletak petok breeeettt… tuut…
RAFFI…
Oh my god… akankah gue menjadi saingan berat Yuni Shara???
Karena balesan sms yang gue tunggu-tunggu itu berisi.
Raffi, almt skoharjo, mash SD.
Ya ampun… sumpah… gue bukan penjahat kelamin. Gue memang cinta sama anak-anak. Tapi gue bukan pedhopil. Apalagi gay yang pedhopil. Sumpah tiga jari dah, gue bukan seperti yang loe bayangkan…
Mimpi apa gue semalem???
Setelah diidentifikasi, semalem gue ngimpi diee’in semut.
Dan parahnya, gue menikmati smsan sama anak SD. Lebih jujur dan polos. Tapi sumpah. Gue bukan pedhopil… apalagi pedhopil yang gay.
Lewat perantara anak SD itulah akhirnya gue mendapat info tentang cewek. Kakak perempuan anak SD itu. namanya… ah, rahasia ah… dan gue berniat untuk mengorek-korek cewek beruntung itu. tapi sayangnya, ketika kutanya
Kkakmu dah puny pcar? Hehe…
Jawabannya adalah.
Aku nggak mau kakaku sma kamu. Kmu jelek sihh…
Terbukti… anak kecil(yang jujur dan polos dan baru kukenal dan itupun lewat sms dan artinya dia belum melihat gue secara riil)pun tahu. Bahwa gue jelek dan nggak pantas untuk kakaknya. Okei… gue terima…
Yang pasti, sampai sekarang(jam 23:30) gue masih asyik smsan ama ntu anak. Tapi sumpah, gue bukan pedhopilll… sekali lagi GUE BUKAN PEDHOPIL!!!

MIPA Unsoed

Ada lagicerita keajaiban di ruang kelas kami. Seorang dosen yang kita sebut sebagai bu Agus(nama sebenarnya), memang ibu batak yang cerewet tapi sangat murah dalam member niai. Kala itu kuliah sedang khusyuk-khusyuknya dijalankan. Disiang bolong yang ditemani semilir angin dari kipas angin, kmi bersiap untuk tertidur pulas. Yang pasti banyak mahasiswa mengeluh cape’ dan ngantuk. Termasuk aku tentunya.
Sedang asyik-asiknya berdoa sebelum tidur, tiba-tiba sang ibu bercerita perihal kematian sang dirut BUMN(kalau ada kesalahan mohon dibenarkan, saat itu saa sedang ngantuk berat…). Baru kutahu, ternyata Matematika ada juga hubungannya dengan dunia criminal.
“semalam sya kenyang menonton berita kematian dirut BUMN itu, yang sudah ditemukan 20 ersangkanya. Saya nggak bisa tidur semalam , karena anak saya sedang studi wisata ke Bali. Jdi setiap 10 menit, saya telepon”.
Begini obrolan telepon dalam versi cerita beliau.
“sampai mana nak???”
“baru masuk Surabaya ma” anaknya menjawab.
“lho, kok terlambat sekali…”
“nggak tahu ma, tadi macet” suara anaknya dengan back sound genjrengan gitar beserta tawa riuh dari teman-teman anaknya bu Agus(begitu menurut penuturan beliau).
“lho kok belum pada tidur nak?”
“iya mama, ini masih nyanyi-nyanyi sama temen-temen”
Percakapan berakhir.
“saya heran ini anak kok belum tidur, malah masih nyanyi-nyanyi dan ketwa keras-keras. Padahal sudah jam 9 malem”
“hahaha…” semua mahasiswanya tertawa.
“kukira udah jam 1 maem, atau jam 3 mungkin. Ini… jam 9 udah disuruh tidur. Kaya malin kundang aja…” celutukku pada teman sebelaku.
Nggak kebayang bagaimana keadaan anaknya bu Agus ketika dirumah. Pasti jam 8 sudah disebut beliau sebagai puncaknya malam dan waktunya kuntilanak bangun. Maka, semua anggota keluarganya harus sudah tertidur atau kuntilanak akan mengganggu mereka.
Kami kemudian asyik menyimak cerita si ibu. Berharap menemukan benang merah antara kematian dirut BUMN, studi wisata anaknya keBali, tentang keterlambatan Bus yang ditumpangi anaknya dan anaknya yang harus tidur jam 9 malam. Lama kami menyimak, tetapi kabar yang keluar dari Ibu adalah H nol ditolak dan diterima. Itu tandanya, tidak ada hubungan antar keempatnya. Sungguh, cerita yang tak terstruktur.
OK, kami terima kenggantungan cerita ibu tadi. Kami kembali menikmati Analisis Regresi Terapan. Sampai tibalah kembali saat kantuk menyerangku bertubi-tubi. Saat sedang bersiap berdo agr mendapat mimpi baik, tiba-tiba ada dering SMS dari HP ibu.
“halahh… dari 9177 lagi…”
“kenapa Bu?” kaim kompak mencari tahu siapa 9177.
“saya itu setiap hari selalu mendapat SMS dari nomor ini dan isinya hanya massage can not display. Saya heran, siapa 9177 ini. Sehari itu bisa sampai 7 kali lho mas, mbak” Ibu itu bercerita dengan antusias dan dihiasi aksen batak yang kental.
“pernah saya membalas SMS ke nomer ini”
Begini balasan SMS versi Ibu.
Maaf ya, anda ini siapa? SMS anda ini menggangu sekali. SMS kok nggak kenal waktu. Setelah SMS anda masuk, pulsa saya itu selalu berkurang. Anda ada urusan apa dengan saya???
Kami hanya bisa tertawa. Benar-benar ceria. Yang aku pikir, itu hanya cerita rekayasa dari orang-orang kreatif saja. Tetapi ternyata, ibu dosenku melakukan itu. Dan suatu saat aku akn menirunya. Karena, ingat, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Jadi, suatu saat pasti aku akan melakukan hal itu sambil berlari.
Keadaan kemudian kembali tenang, kami kembali mengamai data-data yang terpantulkan lewat LCD. Kami menyimak sampai bosan dan aku kembali mengucapkan doa sebelum tidur berharap tidak ada mimpi buruk smengganggu tidur siangku ini.
Tapi, belum selesai aku mengucap doa.
“tuh… SMS dari 9177 lagi” seru sang Ibu.
“ibu pernah langganan layanan itu kali. Ibu pernah ikut reg-regan?” Tanya salah seorang diantara kami.
“nggak tau saya…”
“dibalas aja Bu, ketik aja UNREG”
“ohh…ketik UNREG gitu???”
“ngirimnya kemana?”
“9177 bu…”
“tapi nanti nggak dapat balasan yang aneh-aneh kan?”
“???”
“soalny dulu saya pernah dapet SMS”.
Begini bunyi SMSnya versi sang Ibu.
Anda butuh pekerjaan yang menjanjikan???
Maaf, saya sudah punya pekerjaan yang enak.
Anda bisa mendapatkan uang sejumlah 100 juta dalam satu tahun.
Pekerjaan saya juga menjanjikan gaji yang cukup besar.
Pekerjaan ini hanya membutuhkan 1 alat.
Pekerjaan saya juga sepasang alat. Bolpoin dan kertas.
Alat itu adalah sebilah balok.
Hah???
Ya, anda bertugas memukuli pantat Sapi setiap hari…
“hahaha…” kamipun tertawa terpingkal-pingkal mendengar cerita itu.
“padahal SMS itu dari Indosat lho… tapi jawabannya seperti itu. Wah, saya kena deh…”
Kelas siang itu diakhiri dengan tawa yang ta berkesudahan.